Friday, 13 February 2015

Darah Tinggi Selama Kehamilan, Berbahayakah?




Baik, pada kesempatan yang baik ini saya akan berbagi ilmu dan pengalaman tentang beberapa pengalaman saya bertemu pasien yang mengalami darah tinggi yang dialami pada saat kehamilan. Berbahayakah? 

Darah tinggi selama kehamilan merupakan keadaan yang sering dialami oleh ibu-ibu hamil dan merupakan suatu penyulit kehamilan. Keadaan ini cukup sering dialami oleh banyak wanita hamil. Uniknya, banyak pasien yang tekanan darahnya kembali normal 3-4 bulan pasca persalinan. Sebenarnya Darah Tinggi (Hipertensi) dalam kehamilan ini ada berbagai jenis. Di dunia medis ada yang dikenal dengan istilah "Hipertensi Kronik", "Hipertensi Kronik Super Imposed Preklamsia", "Preklamsia", "Eklamsia", "Hipertensi Gestasional". Semuanya berbeda dan memiliki kriteria diagnosisnya masing-masing.

Kembali ke judul, "Berbahayakah"?

Ya. Jika tekanan darah tersebut terlalu tinggi maka dapat muncul beberapa komplikasi bagi penderitanya dan bahkan kandungannya. Beberapa komplikasi yang dapat muncul akibat tekanan darah yang cukup tinggi misalnya bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak, bisa menyebabkan terjadinya kejang-kejang, bisa merusak penglihatan (mata) dan organ-organ vital lain, dan menyebabkan gangguan terhadap janin.


Bagaimana mengenali tanda bahaya?

Memang ada gejala klinis tertentu yang muncul jika tekanan darah sudah terlalu tinggi, sudah muncul tanda bahaya. Misal; kepala menjadi terasa pusing, pandangan menjadi kabur, nyeri ulu hati, bahkan muntah. Gejala ini lebih umum muncul ketika tekanan darah sudah terlalu tinggi.


Jadi apa yang harus dilakukan?

Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan di pelayanan kesehatan terdekat merupakan cara yang paling efektif untuk mengenali darah tinggi yang terjadi selama kehamilan ini agar terhindar dari komplikasi. Kita sebagai pasien harus aktif mencari pertolongan dan informasi, jangan hanya pasif dan membiarkan diri kita tidak tahu tentang apa yang terjadi pada tubuh kita. Lebih cepat tahu, lebih baik. Jangan tunggu sesuatu yang lebih buruk terjadi.



Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment