Pasien dengan keluhan seperti ini
biasanya diawali cerita keluhan yang ngelantur
atau gak nyambung, muter-muter dulu. “Pak
Dokter, begini loh. Semalam saya
batuk-pilek, terus betis saya terasa sakit-sakit.
Lalu kok sudah seminggu ini kencing nanah
ya Pak Dokter.” Wajah pasien tampak serius. Sangat serius. Seperti banyak beban seisi dunia yang difikirkan. Hee...
Ada juga yang sejak awal datang
sudah cengengesan duluan. “Pak Dokter,
heheheh....” Setelah ditanya kenapa
senyum-senyum, baru menjawab.
Ada juga yang sangat cool. “Pak Dokter, saya kencing nanah.
Jadi gimana dok?”
Lalu biasanya saya bertanya balik, “Bapak/Mas/Adek
kecil habis “main” ya?”
“Nggak kok dok. Sumpah. Heeehee.,”
sembari senyum-senyum.
Saya sih biasanya mendorong
pasien agar lebih terbuka, “Begini Bapak/Mas/Adek kecil, Bapak/Mas/Adek kecil
kalau berbicara diluar-dengan orang lain-, boleh berbicara terbuka atau justru
tertutup. Tapi kalau disini, Bapak/Mas/Adek kecil baiknya terbuka saja dengan saya. Toh Bapak/Mas/Adek kecil hanya berbicara
berdua dengan saya saja dan saya akan menjaga rahasianya. Rahasianya nggak akan diketahui siapa-siapa, hanya
kita berdua.”
Sebagian besar pasien biasanya mulai
menjawab lebih terbuka, “Heheheee..Iya
Pak Dokter tetapi sumpah saya baru
sekali ini mainnya dok.”
Itu adalah sedikit percakapan
saya dengan pasien gonore atau orang awam biasa mengenalnya sebagai kencing nanah.
Bagaimana sih penampakan kencing
nanah itu?
Gonore atau Kencing Nanah
Nah, saran saya untuk yang
mengalami kencing nanah:
1. Segera
berobat ke dokter
2. Terbukalah
dengan dokter tentang perjalanan sakit Anda
3. Pasangan
Anda juga harus diobati
4. Jangan
berusaha mengobati sendiri, seperti membeli obat online atau membeli langsung di apotek. Sungguh itu sangat
berbahaya. Sekali lagi bahwa itu sangat berbahaya! Kenapa? Karena justru kuman
gonore bisa menjadi kebal obat.
5. Jangan
mengulangi lagi “mainnya”. Berbahaya.
Nikmat sesaat yang bikin melarat.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment