Cerita ATLS-ku di Jakarta
Pada kesempatan yang baik ini,
saya mau berbagi cerita tentang
pengalaman ATLS saya di Jakarta pada 7-9 Oktober 2016. Tepatnya di Gedung Unit Baktikes
Puskes TNI, pas seberang jalan RSPAD
Gatot Subroto, siapa tahu berguna untuk teman sejawat.
Foto RSPAD. Gedung Baktikes Puskes TNI malah lupa terfoto -_-
Sebenarnya, rencana awal ikut ATLS
di Bandar Lampung saja. Namun ternyata takdir berkehendak lain. Saat
menghubungi panitia ATLS Bandar Lampung untuk mendaftar ternyata penuh. Tidak
ada ruang tersisa untuk saya. Panitia mengabari bahwa ATLS Bandar Lampung baru
diselenggarakan lagi Januari 2017. Lama bangeeet..Akhirnya diambil keputusan
bahwa saya lebih baik ikut yang di Jakarta daripada harus menunggu lebih lama
meskipun waktu pelaksanaannya tinggal 3 minggu.
Ang-ing-eng. Saat menghubungi panitia ATLS dan memastikan masih ada
seat kosong, segera saya mentransfer biaya kursus 5 Juta rupiah. Buku
diterima 2 hari kemudian. Lalu saya segera mencari penginapan murah via Traveloka. Dapat di Slipi Kemanggisan.
Takut campur deg-degan karena mendengar kabar angin bahwa pada kursus ATLS di
Jakarta ada beberapa peserta yang harus mengulang. Ternyata kabar itu valid. Pada periode ATLS saya, beberapa sejawat harus
mengulang kursus. Setahu saya 3 orang. Bukan ujian remedial tetapi benar-benar
mengulang kursus periode selanjutnya.
Buku sudah diterima sekitar
antara 2-3 minggu sebelum kursus. Tapi cuman
sempet baca dikit2 aja maklum karena capek bekerja dan lebih tepatnya malas.
Mulai serius membaca seminggu menjelang kursus.
Tetapi ya gak laju serius2 amat
hee... Ngerti-nggak ngerti, yang
penting selesaikan baca semua.
Hari pertama kursus: Saya mencari
peserta dari Lampung ternyata nggak ada. Peserta kebanyakan dari Jakarta.
Banyak yang berasal dari FK UI, FK YARSI, FK TRISAKTI. Hari pertama kursus seperti full day school, start jam 07.00 dan selesai pukul 18.00 WIB..Wow!! Capeek..Melelahkan..Selesai
kursus langsung menuju penginapan dan tiba di penginapan pukul 21.00 karena
jarak penginapan yang cukup jauh dan keliling Jakarta sebentar. Sebentar kok...Pulang langsung tepar dan nggak sempat baca-baca lagi. Rencanya
esok paginya saja belajar atau mengulang materi tetapi Alhamdulillah tidurnya bablas.
Jadinya nggak belajar. Kesal tapi menyenangkan.
Hari kedua : Kursus dimulai pukul
07.00 dan selesai pukul 18.00...Wow capeeek...Hari ini ngerasain yang namanya Needle Decompresion, Tracheostomi, Surgical
Cricothyroidotomy, Venous Cut-Down, dll pada kambing yang sudah di
anestesi. Semua peserta bersemangat. Kambing yang awalnya normal nggak ada apa-apa, selesai Animal Station langsung mengalami pneumothoraks tension, hemothorax massiv, Trauma
Laring, dan Syok Hemorragic. Heee... Setelah
animal skill station, diberi
pengarahan buat ujian besok. Instrukturnya nakut-nakutin
bahwa yang nilainya kecil tidak akan diluluskan dan harus mengulang. Pak
Instruktur menceritakan bahwa beberapa peserta tidak lulus pada periode
sebelumnya. Akhirnya pukul 18.00 kami boleh pulang. Hari ini nggak ada niat lagi keliling Jakarta.
Sampai penginapan pukul 21.00 karena di daerah Grogol macet parah.Sampai
penginapan langsung buka2 buku, baca2 soal ATLS, belajar Initial Assesment untuk ujian praktek.
Alhasil hari itu saya betul-betul tidak tidur. Pukul 04.30 saya sudah selesai mandi dan pukul 05.00
segera berangkat ke tempat kursus untuk ujian akhir.
Hari Ketiga:Pukul 07.00 dimulai
Post Test. Batas nilai lulus 35, dibawah 35 harus mengulang kursus ATLS. Antara
35-70 bisa remedial. Alhamdulillah,
karena saya sudah belajar keras dan tidak tidur semalaman saya remedial..Heee....Nasib....Tapi saya
akhirnya lulus juga. Heeee...
Setelah post test ada Ujian Praktek. Ujian Praktek walaupun ada kasus
hemothorax, hematopneumothorax+peritonitis, ada juga case fraktur pelvis. Intinya adalah ABCDE. Alhamdulillah ujian praktek sepertinya tidak ada masalah.
Alhamdulillah Sertifikat ATLS-ku
Pada akhirnya, saya berhasil
menyelesaikan ATLS ini dan membawa ilmu yang bermanfaat. Saran saya untuk TS
yang akan ambil ATLS di Jakarta:
1. Buku
dibaca sampai habis sebelum kursus. Yang penting dibaca aja dulu sampai habis. Sekali lagi, baca sampai habis.Tidak perlu
sampai betul2 hafal dan kompeten,
yang penting baca sampai habis. Tentu kalau TS khatam dan paham ATLS sebelum kursus (nglotok kering), itu lebih baik.
2. Sewaktu
instruktur menerangkan: catat! Ingat ya
catat! Instruktur sudah menyebutkan langkah-langkah initial assesment yang harus dilakukan sewaktu ujian. Kebanyakan
kita memang banyak yang paham langkah
ABCDE, hanya biasanya saat diminta kita yang menyelesaikan kasus secara ABCDE
secara sistematik dan urutan, itu yang
susah.
3. Penyebab
tidak lulusnya peserta –mungkin ya- karena tidak membaca buku, mindset
pelatihan ATLS pasti langsung lulus, dan tujuan mengikuti kursus hanya sekadar memperoleh sertifikat.
Semoga tulisan
ini berguna bagi TS.
Selamat ya dok untuk atls nya...saya mau tanya dok? Apakah soal post tes sama dengan pretes ??apakah mengerjakan nya open book/ bisa saling sharing gt(certa tman yg sdh atls tp tdk drspad).hehehehe....
ReplyDeleteHeee....mohon maaf karena balasnya sudah terlalu lamaaa..Soal pretest beda dengan post test. Ada bahasa Indonesia ada soal bahasa Inggris. Untuk di RSPAD tidak bisa open book.
ReplyDeleteDok, utk jadwal ATLS se indonesia, saya baca bulan Mei diadakan di lampung. Tp tidak ada keterangan tempat diselenggarakannya, di lampung utk info lengkap ATLS bs ditanyakan kmn ya?
ReplyDelete0815 4177 249 atas nama herma yani....
Deletesebetulnya, tinggal browsing di google dgn keyword "sekretariat atls" atau ini ada link nya
ReplyDeletehttps://www.facebook.com/811985975538723/photos/a.812415295495791.1073741827.811985975538723/894127007324619/?type=3&theater
Masih buka blognya ga ya pak dokter? Ingin tanya, apakah ada masa berlaku pada sertifikat ATLS?
ReplyDelete