Saturday, 7 June 2014

TIPS 01# Trik Menginterpretasi Uji Widal


TIPS 01# Trik Menginterpretasi Uji Widal



Uji Widal merupakan salah satu pemeriksaan penunjang yang paling sering dilakukan di berbagai pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengetahui bagaimana cara membaca hasil Uji Widal.
Namun, dibalik kelebihannya yakni murah dan hasil yang cepat. Beberapa kelemahannya yakni sering menghasilkan positif palsu dan negatif palsu.

Positif palsu misalnya : Bapak A yang “sebenarnya” tidak mengalami demam typhoid namun mengalami demam typhoid 1 bulan yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan, titer 0 dan titer H 1/320 dan 1/320. Hal ini memberikan kesan diagnosis demam typhoid, padahal bisa saja Bapak A hanya mengalami common cold.

Negatif palsu misalnya : Seseorang yang sebenarnya mengalami demam typhoid, kemudian berobat ke pelayanan kesehatan dan meminum antibiotik. Merasa tidak sembuh, beliau pergi ke Rumah Sakit da di periksa widal-nya. Hasil titer “hanya” 1/32 dan 1/32. Kesan: tidak mengalami demam typhoid.



Jadi, bagaimana membaca titer widal?
1. Jika terjadi peningkatan titer 4x sejak pemeriksaan pertama (umumnya jarak pemeriksaan 2-3 minggu). Maka dianggap uji widal (+)
2. Jika pada pemeriksaan pertama titer menunjukkan hasil 1/160, maka dilakukan pemeriksaan ulangan (selang 1 minggu) , didapatkan peningkatan titer makan uji widal (+)
3. Jika pada pemeriksaan pertama titer menunjukkan hasil 1/320 dengan gejala klinis menunjang, maka uji widal (+)



Kapan Uji Widal sebaiknya dilakukan?
Peningkatan titer O , umumnya baru terjadi pada hari ke 6-8.
Peningkatan titer  H, umumnya baru terjadi hari ke 10-12.
Jadi pemeriksaan ini idealnya dilakukan pada akhir minggu pertama


Berapa Lama titer 0 dan titer H bertahan dalam tubuh?
Titer O bertahan 4-6 bulan
Titer H bertahan 9-12 bulan
Ini yang menyebabkan perihal positiv palsu


Apa makna titer O dan titer H yang meninggi?
Titer o yang tinggi umumnya menunjukkan infeksi yang sedang aktif
Titer H yang tinggi umumnya menunjukkan pernah mengalami infeksi / menjalani vaksinasi typhoid.


Contoh kasus

Apakah widal dibawah bernilai (+)?




Bisa ya, bisa tidak..
Jika gejala klinis menunjang maka uji widal (+)
Jika gejala klinis tidak menunjang, widal tidak bisa dikatakan (+). Mengingat titer o bertahan 4-6 bulan dan titer H bertahan 9-12 bulan.


Terimakasih,


No comments:

Post a Comment